FAPET
GOES TO INDOLIVESTOCK AT JCC
Ini
nih acara yang paling ditunggu-tunggu setiap tahun oleh anak peternakan. Acara
Indolivestock yang diadakan di JCC mulai tanggal 18-20 Juni 2014 dukung sekitar
18 perusahaan ternama di Indonesia. Acara Indolivestock 2014 merupakan event tahunan yang
menyelenggarakan pameran mengenai teknologi, edukasi, dan program kewirausaahan
dibidang perikanan, kedokteran hewan, dan tentunya peternakan. Pada tanggal 19
Juni 2014, kami dari kloter 2 berkunjung ke JCC untuk memenuhi acara wajib
tersebut. Kami berkumpul di ATM Center pukul 6.30, kemudian kami berangkat
pukul 7.30 setelah dimobilisasi oleh Kak Leo dan Kakak-kakak Fapet 49.
Pukul
10.00 kami sampai di JCC, kemudian kami menunggu untuk dibagikan kartu tanda
peserta yang dibagikan oleh Kak Igun dan kawan-kawan. Kami mendapatkan tugas
dari kak Igun dan kawan-kawan untuk mewawancarai 5 perusahaan yang bergerak
dibidang peternakan sesuai nama AK, dua universitas, dan wajib berkunjung ke
stand IPB. Tugas-tugas tersebut lalu dishare lewat blog masing-masing sebagai
tugas ngabarek dalam rangkaian MPF. Kemudian, setelah dimobilisasi kami
langsung berpencar untuk mencari informasi dalam bidang peternakan, serta mewawancarainya.
Kelompok
AK 10 bernama sapi jabres, yaitu nama sapi dari persilangan sapi jawa dan sapi
brebes. Kami mewawancai yang pertama adalah fakultas peternakan IPB, kemudian
BFC Feed Solutions, Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan, UGM,
UNSOED, Singosari, Grains Indonesia, Asosiasi
Himpunan Masyarakat Perkelincian Indonesia.
1.
Fakultas Peternakan IPB
Bapak
Bramada mengatakan bahwa “ trend saat ini yang berkembang di IPB adalah
produksi, budidaya, dan bahan baku untuk ternak ayam. Selain itu, IPB memiliki
beberapa program wisata yang berbasis pendidikan peternakan, walaupun berbasis
peternakan tetapi kita tetap mengandung pertanian. Ide yang muncul dilatar
belakangi oleh potensi kandang, lapang yang luas, kelengkapan sarana ternak, dan
memiliki konsep bukan hanya sekedar mengembangkan wisata tetapi promosi ternak
ke luar ke arah usaha peternakan.
2. BFC Feed Solutions
BFC
Feed Solutions ini merupakab perusahaan yang bergerak dibidang peternakan
khususnya unggas, perusahaan ini baru berjalan sekitar 1 tahun. Perusahaan
tersebut berasal dari Australia, walaupun lebih mengutamakan unggas, tetapi
perusahaan ini bergerak juga pada bidang pedaging seperti sapi dan kambing.
3.
Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan
Direktorat
Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan
ini berhubungan dengan ternak dalam lingkup laboratorium. Menurut Elok Kania,
untuk mengembangkan peternakan di Indonesia saat ini pemerintah sudah memiliki
program penyuluhan pengobatan hewan,
pengujian mutu, peningkatan produksi (hormon), keamanan pangan. Menurut drh.
Armin Riandi, perusahaan besar dan kecil harus memperhatikan biaya dan
keuntungan.
4.
UGM
Fakultas Peternakan UGM menurut Mukhsin, terbagi menjadi empat jurusan
yang terdiri dari sosial peternakan, teknologi peternakan, nutrisi peternakan,
dan produksi peternakan. UGM memiliki 13 laboratorium yang terdiri dari 2 lab
sosial, 4 lab nutrisi, dan sisanya untuk produksi dan teknologi. Jumlah
mahasiswa tiap kelas terdiri dari 60 mahasiswa. UGM memiliki sekitar 10
organisasi bidang peternakan.
5.
Singosari
Menurut Sarastina, Singosari ini bergerak pada bidang produksi ternak
terbesar. Perusahaan ini memiliki kendala seperti masyarakat Indonesian dalam
pendataan komoditas ternak masih terdapat miss. Komoditas sapi di Indonesia
saat ini sekitar 13-14 juta ekor asal Indonesia dan mayoritas adalah sapi bali.
6.
UNSOED
Pendidikan Unsoed menurut
salah satu mahasiswanya lumayan bagus, dan lebih mengutamakan praktikum di
kandang. Kegiatan mahasiswa Unsoed adalah berbisnis susu sapi dan kambing
etawa. Selain bisnis susu, bisnis telur asin asap menjadi salah satu penunjang
perekonomiannya, selain dijual di dalam negeri saat ini sudah merambah ke luar
negeri saperti negara tetangga kita Malaysia.
7.
Grains Indonesia
Grains
Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak pada pakan ternak berbahan baku
ikan laut. Menurut Ramzi, bahan baku dari ikan itu banyak mengandung Omega 3
dan lemak hewani. Manfaat kandungan tersebut untuk meningkatkan produktivitas
telur dengan protein tinggi. Perusahaan ini telah bergerak selama 16 tahun
dilatar belakangi oleh komoditas ikan di Indonesia yang tinggi sehingga ikan
tersebut dibuat tepung ikan untuk pakan pedaging.
8.
Asosiasi Himpunan Masyarakat Perkelincian Indonesia
Himpunan
tersebut bermula pada potensi kelinci di Indonesia kurang. Jika dilihat
produksi kelinci sangatlah cepat, jika kita memiliki 10 ekor betina dalam satu
tahun kita dapat membeli satu ekor sapi pedaging. Saat ini komoditas kelinci
akan dilakukan di daerah Jakarta. Cara memelihara kelinci sangatlah mudah,
dengan suhu dibawah 20oC, dan pemberian pakan yang bernutrisi tinggi
seperti daun wortel maka kelinci itu akan hidup sehat dan tumbuh besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar